HELLLOOO....,,,
Selamat pagi kawan blogger,..
pagi ini jendela statistika ingin membagikan sedikit pengalaman kendala sewaktu mengerjakan skripsi. Jadi cerita nya begini kawan, saya lagi buat kuesioner skripsi yang pilihan jawabannya antara “ya” dan “tidak”, atau dengan kata lain kuesioner yang saya buat menggunakan skala Guttman, upss udah selesai buat malah jadi bingung nanti data kuesionernya setelah terkumpul mau dihitung pakai rumus statistik apa ya???
Tidak terlalu lama basa-basi nya, langsung aja yuk coba hitung validitas dari kuesioner yang pakai skala Guttman.
Rumus yang cocok untuk uji validitas dengan skala Guttman yaitu rumus koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas.
Tidak terlalu lama basa-basi nya, langsung aja yuk coba hitung validitas dari kuesioner yang pakai skala Guttman.
Rumus yang cocok untuk uji validitas dengan skala Guttman yaitu rumus koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas.
Jadi, pertama hitung koefisien reprodusibilitasnya dulu baru selanjutnya hitung koefisien skalabilitasnya. Runtutan rumusnya sebagai berikut:
Rumus Koefisien Reprodusibilitas
Kr = 1-(e/n)Keterangan:
e = jumlah kesalahan/nilai errorSyarat penerimaan nilai koefisien reprodusibiltas yaitu apabila koefisien reprodusibiltas memiliki nilai >0,90.
n = jumlah pernyataan dikali jumlah responden
Setelah itu lanjut hitung koefisien skalabilitas, dimana perinciannya yaitu:
Rumus Koefisien Skalabilitas
Ks = 1-(e/x)Keterangan:
e = jumlah kesalahan/nilai errorSyarat penerimaan nilai koefisien skalabilitas yaitu apabila koefisien skalabilitas memiliki nilai >0, 60
x = 0,5 ({jumlah pernyataan dikali jumlah responden} – jumlah jawaban “ya”)
Sebelum kita mencari nilai koefisien reprodosibilitas, kita harus mencari nilai eror terlebih dahulu. Dimana nilai eror didapatkan dari skor butir individu yang tidak sesuai dengan harapan. Contohnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini yang berisi butir yang telah diurutkan dari yang paling mudah hingga paling sulit.
Jadi secara sederhananya:
Saat memulai menghitung data yang terkumpul dari kuesioner, urutkan pertanyaan dari bobot mudah ke bobot sulit. Dengan asumsi bahwa responden yang menjawab “ya” pada pertanyaan yang berbobot lebih sulit diasumsikan akan juga memberikan jawaban “ya” pada pertanyaan yang berbobot lebih mudah jadi itulah kenapa pertanyaan harus diurutkan dari yang bobotnya dianggap lebih mudah hingga ke pertanyaan yang dianggap memiliki bobot yang agak sulit.
Responden 1 mendapatkan skor 18 dan eror 0, tidak ada eror dari responsden 1 karena ia bisa mengatasi butir mudah dan bisa mengatasi butir yang sulit.
Responde 2 mendapatkan skor 17 dan eror 4. Hal ini dikarena Responden 2 tidak bisa menjawab dengan benar pada pertanyaan 17 point d, namun dia dapat menjawab dengan benar pertanyaan pada butir 3 berikutnya. Eror responden 2 terletak pada butir pertanyaan 17 d, dimana harusnya responden 2 bisa menjawab dengan benar akan tetapi justru dia tidak bisa menjawab dengan benar, sedangkan butir 26, 27 dan 37 harusnya responden tidak bisa menjawab dengan benar malah dia bisa menjawabnya dengan benar.
Responde 3 mendapatkan skor 17 dan eror 1. Hal ini dikarena Responden 3 tidak bisa menjawab dengan benar pada pertanyaan 27, namun dia dapat menjawab dengan benar pertanyaan pada butir berikutnya.
Responden 4. Dia mendapatkan skor 16 dan eror 0, tidak ada eror dari responsden 4 karena memberikan jawaban ideal, ia bisa mengatasi butir mudah dan tidak bisa mengatasi butir yang sulit.
Setelah ketemu nilai error, hitung nilai koefisien reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas. Contoh cara menghitungnya bisa diklik di tulisan "download" di bawah ini:
Untuk contoh hasil validitas data nya dapat di donwload di
Selamat Mencoba
Terima Kasih Atas Kunjungannya.
baca juga Uji Reliabilitas dengan skala Guttman
10 komentar